Oleh Pak Banu
Muhammad.
Nabi Adam, orangtua pertama kita diciptakan di syurga.
Hakikatnya kampung halaman kita adalah syurga. Di dunia ini kita hanya musafir,
hanya perjalanan sementara untuk kemudian mudik. Karenanya, jangan jadikan
dunia ini tujuan, hanya numpang lewat. Semoga someday kita
akan mudik ke kampung halaman kita, mudik yang sebenarnya, bukan ke Kebumen
atau Jombang, tapi ke syurga.
Btw, untuk mudik ke syurga butuh bekal, bekal itu bernama
takwa. Takwa itu tujuan dari puasa. Sudah dapat takwanya belum di penghujung Ramadhan
ini? #ntms
Oh iya, mudik ke syurga gak ada mudik basamo, semua
musti sendii-sendiri. Jadi, buat siapapun yang habis-habisan berjuang untuk
mudik ke kampung halaman yang masih sementara, yang sabar melewati ujian
kemacetan, dll, semoga juga habis-habisan dan mampu bersabar untuk berjalan
menuju mudik yang hakiki.
Dan buat yang terpaksa gak bisa mudik, apalagi yang musti
terpaksa lebaran di negeri orang, tak usah bersedih asal ada bekal cukup untuk
mudik yang hakiki
gambar : google
Selamat udik yang mau mudik :)
No comments:
Post a Comment