Thursday, May 8, 2014

Boron

Boron merupakan unsur kimia dengan simbol B dan nomor atom 5. Boron merupakan unsur yang jarang terdapat dalam kerak bumi, tetapi banyak dijumpai sebagai deposit dalam senyawa garamnya, borat atau Boraks – atau sodium tetraborat (Na2B4O7.10H2O), kernite, kolemanit. Deposit terbesar terdapat di Boron – California. Boron adalah satu-satunya unsur non logam dan diklasifikasikan sebagai unsur semilogam.
Kristalografi boraks terdiri dari anion tetraborat [B4O5(OH)4]2-
Atau lebih informatif jika ditulis Na2[B4O5(OH)4].8H2O atau Na2B4O9.8H2O

Ion tetraborat di pecah dan diprotonasi dengan asam sulfat pekat menjadi asam borat (lemah)

Asam borat + alkohol menghasilkan trietilborat

Dengan reaksi :


B(OH)3 + 3C2H5OH   (tanda kesetimbangan)  B(C2H5O)3 + 3H2O

Asam borat dapat bereaksi dengan asam fluorida dengan bantuan asam sulfat pekat menghasilkan boron trifluorida

Pada pemanasan boraks secara langsung dengan temperatur tinggi ion tetraborat dapat terurai menjadi ion polimerik metaborat [(BO2)n]2- dan diborontrioksida

Ion cobalt dapat mengganti ion natrium dalam polimerik metaborat dan membentuk kompleks tetrahedral dg warna khas biru (oktahedral dengan warna khas pink)

Dengan reaksi :

Co2+ +2nBO2-  (bereaksi menjadi) [Co(BO2)2]n

Kira-kira 35% produksi boron dipakai di pabrik pembuatan kaca borosilikat (yang diperdagangkan dengan merek Pyrex) yang sangat tahan pemanasan pada suhu tinggi. Boron merupakan komponen utama dalam pembangkit tenaga nuklir karena kemampuan berfungsi sebagai penyerap (absorben) neutron; tongkat pengaduk yang berisi boron diturunkan kedalam ruang reaktor untuk menjaga reaksi nuklir berlangsung pada kecepatan sedang yang diinginkan. Borat dipakai pula sebagai bahan pengisi kayu, pemadam api, dan sebagai fluks dalam proses pematrian (solder).





sumber : JICA Kimia Anorganik I (Kristian H. Sugiyarto) dan petunjuk praktikum kimia anorganik 1.

No comments:

Post a Comment