Boron
merupakan unsur kimia dengan simbol B dan nomor atom 5. Boron merupakan unsur
yang jarang terdapat dalam kerak bumi, tetapi banyak dijumpai sebagai deposit
dalam senyawa garamnya, borat atau Boraks – atau sodium tetraborat (Na2B4O7.10H2O),
kernite, kolemanit. Deposit terbesar
terdapat di Boron – California. Boron adalah satu-satunya unsur non logam dan
diklasifikasikan sebagai unsur semilogam.
Kristalografi boraks
terdiri dari anion tetraborat [B4O5(OH)4]2-
Atau lebih informatif
jika ditulis Na2[B4O5(OH)4].8H2O atau Na2B4O9.8H2O
Ion tetraborat di
pecah dan diprotonasi dengan asam sulfat pekat menjadi asam borat (lemah)
Asam borat + alkohol
menghasilkan trietilborat
Dengan reaksi :
B(OH)3 + 3C2H5OH (tanda kesetimbangan) B(C2H5O)3 + 3H2O
Asam borat dapat
bereaksi dengan asam fluorida dengan bantuan asam sulfat pekat menghasilkan
boron trifluorida
Pada pemanasan boraks
secara langsung dengan temperatur tinggi ion tetraborat dapat terurai menjadi
ion polimerik metaborat [(BO2)n]2- dan
diborontrioksida
Ion cobalt dapat
mengganti ion natrium dalam polimerik metaborat dan membentuk kompleks
tetrahedral dg warna khas biru (oktahedral dengan warna khas pink)
Dengan reaksi :
Co2+ +2nBO2- (bereaksi menjadi) [Co(BO2)2]n
Kira-kira
35% produksi boron dipakai di pabrik pembuatan kaca borosilikat (yang
diperdagangkan dengan merek Pyrex) yang sangat tahan pemanasan pada suhu
tinggi. Boron merupakan komponen utama dalam pembangkit tenaga nuklir karena
kemampuan berfungsi sebagai penyerap (absorben)
neutron; tongkat pengaduk yang berisi boron diturunkan kedalam ruang reaktor
untuk menjaga reaksi nuklir berlangsung pada kecepatan sedang yang diinginkan. Borat
dipakai pula sebagai bahan pengisi kayu, pemadam api, dan sebagai fluks dalam
proses pematrian (solder).
sumber : JICA Kimia Anorganik I (Kristian H. Sugiyarto) dan petunjuk praktikum kimia anorganik 1.
No comments:
Post a Comment