dia ibu yang memelukku hangat saat hari-hari mulai membenciku
dia ibu yang selalu menyambutku dengan senyum
dia ibu, yang di setiap doanya terucap nama ku
dia ibu yang setiap harinya mengkhawatirkan masa depan ku
dia ibu yang pertama kali sakit saat aku sakit
dia ibu yang takpernah memikirkan dirinya
dia ibu yang setiap sentuhannya sehangat mentari
dia ibu yang setiap ucapannya melantunkan cinta
dia ibu yang takkan bisa digantikan oleh apapun
dia ibu yang jasanya takkan bisa dibalaskan sampai kapanpun
dia ibu yang rela melakukan apapun demi diriku
namun apa!
dia ibu yang ucapannya selalu aku bantah
dia ibu yang merasakan sakit karna aku
dia ibu yang selalu ku buat bersedih karena perbuatanku
dia ibu, yang saat aku beranjak dewasa mulai melupakannya
dia ibu yang ternomor duakan setelah kekasihku
maaf, maafkan aku
No comments:
Post a Comment