Tak lagi aku tanyakan
kenapa kau berhenti begitu saja. Mungkin benar untuk beberapa hal aku tak perlu
tau sebabnya. Hanya akhiri saja cerita yang menguras air mata ini karena aku
tak mau lebih terluka.
Ide mengikat senyum
untuk beberapa waktu kedepan sepertinya baik. Agar aku dapat memaafkan? Agar dapat
bernafas lebih lega? Atau agar pikiranku tidak gila! Aku berharap menjadi
pemaaf lebih cepat. Hingga saat aku mengingat ‘kita’ suatu ketika hatiku bisa
memaklumi kenapa ‘kita’ hanya pernah ada namun tak selamanya.
No comments:
Post a Comment