1 . Kamu Bukan Anti-Sosial, Kamu Cuma Selektif Memilih Teman
Bukannya kamu angkuh atau merasa lebih baik dari orang
lain, tapi kamu merasa diri punya “jatah” atau kuota untuk berteman dan
menghabiskan waktu dengan orang lain. Kamu senang membuat orang lain tertawa
atau bisa berbincang-bincang dengan mereka, tapi nggak terlalu lama karena kamu
juga butuh waktu sendiri.
Kamu bukan orang yang punya banyak lingkaran
pertemanan, apalagi yang berbeda-beda latar belakangnya satu sama lain. Kamu
nggak begitu mudah membuat teman baru karena sebenarnya kamu sedikit pemalu.
Tapi sekali kamu bisa cocok dengan orang lain, orang itu akan jadi teman
seumur hidupmu.
3. Kamu Gak Ngerti Apa Gunanya Acara Ngumpul-Ngumpul Seperti Reuni, Prom
Night, Pesta Atau Arisan
Acara seperti demikian bukan buat kamu; kamu gak
ngerti manfaatnya apa. Kamu gak ingin terlibat dengan kegiatan kumpul-kumpul
macam itu. Bagimu, acara sosial yang menyenangkan adalah acara yang dihadiri
hanya oleh orang-orang terdekatmu.
4. Tapi Sekalinya “Kesambet” Ketika Akhirnya Pergi Keluar, Kamu Malah Jadi
‘Biang Pesta’
Sisi ekstrovertmu kadang keluar di waktu yang nggak
disangka-sangka. Misalnya: setelah dipaksa teman-temanmu, akhirnya kamu mau
keluar rumah dan justru jadi bintang di tempat pesta. Joget di atas meja
semalaman, pulang paling pagi, teriak-teriak dan ketawa paling keras.
5. …Lalu Kamu Kembali Pulang Dan Menutup Diri
Sehari setelah jadi biang pesta, kamu akan
mengurung diri di kamar — kalau perlu pergi ke tempat sepi yang minim koneksi
dengan dunia luar. Kamu butuh waktu untuk sendirian supaya
emosimu bisa tenang.
6. Kamu Selalu Berusaha Menghindar Ketemu Sama Orang Lain
Kalau bisa milih, kamu bakal memilih untuk nggak
berpapasan dengan orang yang kamu kenal. Tapi ketika kamu benar-benar
ketemu salah satu dari mereka di jalan, kamu akan dengan senang hati dan hangat
bercakap-cakap dengan mereka.
7. Dalam Kegiatan Pacaran, Kamu pun Sering Menemukan Keanehan. Kamu
Bisa Mesra Kalau Langsung Ketemuan. Sisanya? Dataaar~
Pas kamu ketemuan sama dia, kalian bisa tertawa dan
ngobrol dengan mesra. Anehnya, kalau kalian sudah kembali ke rumah
masing-masing, kamu akan malas buat membalas SMS-nya atau menelepon dia. Bukan
karena kamu nggak perhatian atau sayang; kamu cuma terlalu menikmati
waktumu sendirian.
8. Walaupun Menghindari Ketemu Orang, Kamu Adalah Pribadi yang Ramah
dan Mudah Disukai
Kamu bukannya sengaja tebar pesona; kamu cuma memang
dari sananya bisa bikin orang ketawa. Kalaupun kamu sengaja, kamu gak akan
berusaha menarik perhatian semua orang di suatu acara — paling cuma sama
tiga-empat orang doang.
9. Tanpa Alasan, Kamu Tetap Menjadi Misterius
Sebenarnya gak ada misteri yang
spesial gitu dari hidupmu, itu cuma anggapan orang lain aja.
Anggapan ini pun tercipta cuma gara-gara hal yang sederhana: kamu gak
pernah merasa penting untuk melaporkan apa yang terjadi pada hidupmu di
media sosial.
10. Tapi, Ada Masanya Juga Dimana Kamu Nge-Tweet Tiap 5
Menit Sekali
Mungkin kamu waktu itu lagi overexcited dengan
suatu event besar: Piala Dunia, pemilu 2014, atau kedatangan band
favoritmu ke Indonesia. Setelah event itu selesai, situasi kembali
normal dan kamu mendadak malu membaca tweet-tweet penuh
semangat yang pernah kamu ketikkan. Lalu akun Twitter-mu kamu deactivate selama
sebulan.
11. Kamu Sebenarnya Ingin Berinteraksi, Tapi Kamu Juga Merasa Gak Nyaman
Sendiri
Kamu berpapasan dengan teman lama di jalan.
Sayangnya, waktu itu kamu lagi ada dalam mode “pengen sendiri dan nggak bisa
diganggu”. Ujung-ujungnya, tanpa disengaja olehmu atau dia, suasana di antara
kalian berdua pun jadi canggung banget.
12. Kamu Gak Akan Pernah Paham Dengan Dikotomi ‘Introvert’ Dan
‘Ekstrovert’
Karena kamu seorang introvert yang ekstrovert.
Atau seorang ekstrovert yang introvert. Kecenderunganmu berperilaku
akan sangat tergantung pada suasana hatimu waktu itu.
13. Walau Sering Merasa Kikuk, Kamu Tetap PunyaPublic Speaking
Skill Yang Oke
Karena kamu punya kemampuan alamiah untuk bikin
orang terhibur, banyak orang di sekitarmu yang menyarankan supaya kamu jadi MC
atau pembaca pidato di suatu acara. Kemampuan public speaking-mu oke dan kamu
tetap bisa terlihat pede, walaupun dalam hati kamu pengen muntah kalau
dihadapkan dengan kerumunan orang.
14. Kamu Ingin Diperhatikan, Tapi Kamu Gak Tahan Kalau Ada Orang Yang
Memandangi Kamu
Akui aja, kamu pasti mau sedikit apresiasi setelah
melakukan usaha keras di sekolah atau pekerjaanmu. Kamu mau orang-orang di
sekitarmu mengucapkan “Selamat!” atas prestasi yang kamu torehkan atau
“Makasih, ya…” atas bantuan yang kamu berikan. Tapi kamu akan risih ketika sadar bahwa
ada orang yang bersimpati atau kagum padamu. Kamu pun akan segera panik
kalau seluruh mata di ruangan mengarah padamu.
15. Bagi Orang Lain, Sifat Aslimu Seperti Teka-Teki
Dan meskipun berat, kadang-kadang kamu harus mengakui
itu. Kamu sendiri kadang nggak ngerti apa yang sebenarnya kamu mau, atau
sifat mana yang sebenarnya adalah sifat aslimu. Kalau kamu bertanya “Aku
sebenarnya orangnya kayak apa sih?” ke teman-temanmu, mereka bisa memberi
jawaban yang beda-beda. Ketidaktegasan adalah kelemahan terbesarmu.
16. Kamu Paling Suka Nongkrong Di Kafe, Dikelilingi Orang Namun Tetap
Sendirian
Entah untuk belajar, menyelesaikan tugas, atau
sekedar duduk dan menghabiskan waktu luang, sendirian di tengah keramaian
menjadi kepuasan batin terbesarmu. Kalau kamu terus-terusan belajar atau
bekerja dalam kelompok, kamu akan cepat lelah dan emosi. Sementara
kalau kamu mengurung diri terus di kamar, kamu bisa merasa gila dan
kesepian.
17. Kamu Pun Nggak Masalah Kalau Harus Traveling Sendirian
Kamu nggak masalah menjadi solo traveler yang ke
mana-mana sendirian. Tapi setibanya di tempat tujuan, kamu bisa membaur dengan
warga lokal. Kamu nggak akan malu bertanya arah jalan atau meminta tolong bapak
penjaga warung untuk mengambil fotomu di depan monumen paling gaul di kota
dimana kamu sedang bertandang.
18. Butuh Waktu Yang Lama Sebelum Kamu Sadar Kalau Kamu Ternyata
Pemalu
Setelah bertahun-tahun akhirnya kamu sadar kalau kamu
bukannya sombong atau nggak suka manusia. “Sebenarnya, aku cuma pemalu…”
katamu. Sayangnya saat orang lain mendengar pernyataan itu, mereka akan ketawa
dan bilang “Yaelah…yang benar aja!”
No comments:
Post a Comment