Usia 20 Tahunan memang masa paling monumental dalam kehidupan kita. Kali ini kita akan membahas apa saja yang mungkin bisa kita mulai untuk membuat Usia 20 tahunan kita sebagai masa yang monumental dan berpengaruh positif pada masa depan kita jauh kedepan.
1. Mulai Berdiri dengan Kaki Sendiri
Usia 20
tahunan adalah masa transisi yang cukup berat dalam zona kehidupan kita.
Perpindahan masa dari era sekolahan ke dalam era karir menuntut kita untuk
cepat beradaptasi dengan berbagai hal baru, salah satunya adalah kemandirian.
Sudah bukan jamannya lagi bagi kita untuk terus-menerus meminta uang jajan dari
orang tua. Berusahalah untuk hidup secara mandiri. Mulailah bekerja untuk
membiasakan diri anda hidup dengan tidak bergantung pada orang lain. Meskipun
penghasilan mungkin belum seberapa, toh itu adalah hasil kerja keras kita
sendiri.
“Real man use three pedals??? No! Ral Man pakai mobil yang dia beli dengan keringatnya sendiri.” – Bagus Berlian
2. Let’s Get Lost
Lakukanlah
perjalanan ke tempat-tempat yang baru, lihatlah dunia dengan lebih luas,
pelajari kebudayaan orang lokal dan cobalah berinteraksi dengan bahasa mereka,
hal ini akan membawa akan pemahaman baru betapa beragamnya dunia ini. Seperti
kata banyak para penjelajah dunia, traveling adalah sebuah proses pendewasaan
untuk melihat dunia yang lebih berwarna. Kemungkinan tersesat pasti ada, tapi
kalau anda tidak pernah tersesat, akankah anda menemukan jalan yang baru?
Ingat
bagaimana dulu Christopher Columbus menemukan benua Amerika? Awalnya dia
mencoba hal baru dengan menempuh jalur barat untuk menuju India dan akhirnya
malah sampai di sebuah dunia baru yang bernama Amerika. Ketika dia kembali dan
diolok-olok oleh para penjelah lainnya kala itu, Christopher Columbus
berkata, “Hanya orang malas saja yang tidak bergerak, orang-orang ini
hanya pintar bicara saja tanpa pernah berbuat. Tetapi kalau Anda bergerak
kemungkinan tersasar pasti ada. Tetapi kalau Anda tak mau kesasar, Anda tak
akan pernah menemukan dunia baru.”
“The world is a book and those who do not travel read only one page.” – Augustine of Hippo
3.Merantau
Jika
traveling hanya sekedar mengunjungi, merantau artinya menetap di sebuah tempat
baru pada jangka waktu yang cukup lama. Entah itu satu tahun ataupun lebih.
Hidup di
sebuah tempat yang baru akan mengajarkan banyak hal, utamanya soal survival.
Bergaulah dengan orang setempat, kunjungi landmark kota yang unik dan
kenalkanlah budaya anda kepada mereka. Dengan begini anda akan belajar untuk
menjadi duta budaya anda untuk warga setempat. Selain itu, merantau juga akan
mengajarkan anda untuk memulai sebuah kehidupan baru dengan banyak orang baru
di dalamnya.
4. Sekali Seumur Hidup, Cobalah Menjadi Minoritas
Dalam
sebuah tulisan saya sebelumnya yang berjudul “Cobalah Menjadi Minoritas Walaupun Sekali Seumur Hidup” saya
pernah memaparkan bahwa tujuan untuk menjadi minoritas sekali seumur hidup
bukanlah untuk ikut-ikutan menjadi seperti golongan tertentu, tapi hal ini
lebih bertujuan agar kita bisa hidup untuk saling menghargai sebagai sebuah
bangsa yang beragam. Banyak sekali persepsi-persepsi tidak benar di antara kita
yang telah mengakar dan mestinya harus dicabut karena kenyataannya memang tidak
demikian. Sekali seumur hidup, cobalah keluar dari zona nyaman anda dan cobalah
untuk bergaul dengan orang yang berbada baik secara agama, suku, ras ataupun
adat-istiadat. Sekali lagi bukan untuk ikut-ikutan menjadi golongan tertentu,
tetapi lebih agar kita dapat saling hidup dalam suasana yang toleran dan
harmonis.
“Victoria Concordia Cresit – Victory comes from harmony” – Arsenal FC’s Motto.
5. Berhenti Memendam Rasa, Ungkapkanlah Segera
Jika anda
masih pernah memendam rasa pada seseorang di masa lalu yang masih tertahan
hingga hari ini, segera saja hentikan omong kosong ini. Memikirkannya dari jauh
tidak akan membuatnya mengerti betapa tulusnya perasaan ini. Mendoakannya dari
jauh tidak akan pernah membuatnya paham betapa sucinya cinta ini. Yang
dibutuhkan hanyalah keberanian untuk mengungkapkan 3 buah kata “I Love You”,
agar apa yang selama ini diduga-duga dalam hati terjawab sudah.
Jika
jawaban yang didapat adalah “Iya”, artinya anda berpeluang untuk melanjutkan ke
jenjang yang lebih serius kedepannya nanti. Jika jawaban yang didapat adalah
“Tidak”, artinya anda berkesempatan untuk segera move on dan
menemukan the right one yang mungkin selama ini juga mencari
anda entah di belahan bumi bagian mana.
6. Tetapkan Passion Anda dan Investasikan 10.000 Jam
Disana
Sebagai
seorang anak muda yang ingin terus berkembang, beberapa pertanyaan sering
mampir di dalam pikiran kita adalah “sebenarnya apa sih bakat saya?” atau
“sebenarnya passion saya dimana?”. Gairah untuk menemukan talenta ini sering
kali muncul dan acap kali membuat anak muda seperti kita “galau”. Beberapa dari
kita ada yang berkonsultasi dengan para psikolog, ada juga yang melakukan test
bakat ini-itu atau bahkan mungkin juga ada yang lari ke dukun.
Jika anda
pernah membaca analisa bagaimana
talenta lahir, anda akan tahu bahwa dibutuhkan jam terbang
setidaknya 10.000 jam agar anda mahir di dalam suatu bidang. Hal ini bisa dilihat
dari 10.000 jam yang dihabiskan oleh The Beatles manggung di Hamburg dan juga
Mozart bermain piano sejak kecil. Segera tetapkan passion anda dan investasikan
10.000 jam disana, karena mungkin passion selama ini bukan untuk dicari, tapi
untuk ditetapkan.
“Every Artist was first an amateur” – Ralp Waldo Emerson
7. Mulailah Berkarya dan Buat Publik Menikmatinya
Karya
adalah cara dari banyak talenta berbakat untuk berkomunikasi dengan dunia. Jika
anda telah berani menginvestasikan 10.000 jam anda untuk menjadi seorang ahli,
segeralah ciptakan karya yang mampu memberikan pengaruh kepada orang sekitar
anda. Karena dengan sebuah karya, kelak orang akan mengenang bahwa anda pernah
lahir di dunia.
“Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang. Manusia mati meninggalkan nama? Bukan! Manusia mati meninggalkan karya!” – Bagus Berlian
8. Bergabung dengan Sebuah Komunitas
Sesudah
anda lulus dari bangku kuliah dan mulai berkarir, anda akan merasakan bagaimana
teman dekat anda “menghilang” satu-persatu. Dari yang awalnya susah nyocokin
jadwal untuk sekedar ketemuan hingga benar-benar menghilang di dalam
kesibukannya masing-masing. Bergabung dangan sebuah komunitas tertentu dapat
membantu anda untuk mendapatkan teman baru dengan banyak minat dan visi yang
sama. Selain itu, bergabung dengan sebuah komunitas tertentu dapat membantu
anda untuk membangun networking yang bisa jadi berguna untuk
kehidupan anda kedepan nantinya.
9. Berterima Kasih Kepada Orang Tua Karena Telah
Membesarkan Kita dengan Sangat Baik
Sadar
atau tidak, di dalam perjalanan yang sejauh ini tertempa, orang tua kita
memiliki peran yang signifikan dalam membawa kita pada jenjang yang seperti
sekarang ini. Walaupun anda mungkin sekarang sudah tidak tinggal dalam satu
kota ataupun satu atap lagi, ada baiknya anda masih tetap menelponnya untuk
sekedar menanya kabar atau sesekali menjenguk untuk sekedar membawa oleh-oleh.
Sikap seperti ini juga untuk memastikan bahwa selama ini mereka tidak
melahirkan orang yang salah.
Mulailah membuat keputusan-keputusan yang tepat di usia 20 tahunan anda. Karena di masa yang akan datang, anda akan lebih menyesali hal-hal yang tidak pernah anda lakukan, dari pada hal-hal yang telah anda lakukan.
“Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn’t do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover.” – Mark Twain
Sumber : http://arifyogapratama.tumblr.com/post/84420707626/9-hal-yang-harusnya-mulai-dilakukan-di-usia-20-tahunan
No comments:
Post a Comment