Friday, January 3, 2014

Aulia dan Gerhana




Aulia dan Gerhana. Dua sahabat yang tak terpisahkan. Pertama kali ketika saya datang dan mengajar sebagai guru baru, saya sudah dikagetkan dengan tingkah mereka berdua; main kejar-kejaran di lapangan bola. Padahal teman-teman seusianya sedang asyik bersosmed ria di dalam kelas sambil putar musik hip-hop atau apalah itu namanya.
Seiring berjalannya waktu, saya semakin tahu, bahwa Aulia (sebelah kiri) merupakan anak yang hampir mendekati garis “berkebutuhan khusus”. Dia bisa membaca, tapi bicaranya masih tidak jelas seperti kumur-kumur, saya berkali-kali harus berkata “Coba ulangi, Nak,” atau “Lebih keras lagi,” sambil memfokuskan arah mata saya pada gerak bibirnya. Dia juga bisa menulis, tapi untuk memahami tulisannya itu, saya harus menelaah hurufnya satu persatu. Tak apa, saya sangat menikmatinya!
Gerhana. Dia pintar. Selalu juara kelas. Tapi sayang, teman-temannya hanya mau menyapanya ketika ada PR atau pada saat ulangan. “Ger, liat dong!” Bagi Gerhana, teman yang tidak pernah memaksanya mengerjakan PR adalah Aulia. Mungkin dari situlah cerita pertemanan mereka dimulai. Dan dari situlah saya bisa melihat contoh lain dari sebuah persahabatan yang tulus.
Allah membukakan mata hatiku lagi, bahwa Dia menciptakan berjenis-jenis manusia untuk bisa saling melengkapi…
**Foto ini diambil oleh Novi, teman sekelas mereka.

No comments:

Post a Comment