Thursday, January 17, 2013

sisi buruk si Putih SIANIDA



Sianida adalah racun yang bekerja cepat dan berpotensi mematikan. Sianida biasanya berbentuk gas tak berbau berupa HCN (hidrogen sianida) dan CNCl (cyanogen chlorida). Sianida juga bisa berbentuk kristal berupa Natrium sianida (NaCN) dan Kalium sianida (KCN). Walau ada yang menyebut gas sianida memiliki bau yang khas namun kebanyakan orang tidak mampu mengenali baunya.
Asam sianida murni tidak berwarna, mudah menguap sedikit di atas suhu kamar ( 26 0C ), sangat toksik dan berbau khas. Bau ini akan tercium bila konsentrasi lebih besar atau sama dengan 1 ppm, dan tidak berbau lagi bila tertutup bau gaslainnya atau saraf sensoris orang telah rusak/lumpuh.Berat molekulnya ringan, sukar terionisir, dan mudah berdifusi. Oleh karena itu gas sianida mudah terhisap melalui saluran pernafasan ( paru paru ), saluran pencernaan, dan kulit.
Dalam dunia militer, AN adalah istilah untuk hidrogen sianida dan CK untuk cyanogen klorida. Sianida juga secara alami terdapat dalam makanan, misalnya pada singkong. Sianida juga terdapat dalam asap rokok dan sisa-sisa pembakaran material sintetik seperti plastik. Dalam industri, sianida digunakan dalam pembuatan kertas, tekstil dan plastik. Sianida juga ditemukan pada zat kimia yang digunakan untuk mencuci film. Garam sianida juga kerap digunakan pada cairan pembersih logam.
Gas sianida juga digunakan sebagai pengusir serangga pada bangunan dan kapal. Bila tidak sengaja tertelan, aseton cairan pembersih kutek juga berubah jadi sianida di dlm tubuh. Pada Perang Dunia II, tentara Jerman menggunakan hidrogen sianida atau saat itu disebut Zyklon B utk genosida. Sianida bisa masuk tubuh melalui udara, air, makanan dan saat menyentuh tanah yg mengandung sianida. Sianida mengkontaminasi air, udara dan tanah bisa karena proses alamiah dan bisa juga karena aktivitas industri. Rokok adalah sumber utama paparan sianida pada mereka yg tidak bekerja di industri yg berhubungan dengan sianida. Terjadinya keracunan sianida terggantung dosis sianida, lokasi masuknya sianida dan lamanya tubuh terpapar sianida. Menghirup gas sianida sangat berbahaya namun mengkonsumsi makanan/minuman yg mengandung sianida juga beracun. Gas sianida paling berbahaya saat berada di ruangan tertutup, kalau di luar ruangan, gas ini mudah terurai.
Gas sianida dapat diserap melalui inhalasi (paru-paru), kulit atau ingesti (mulut menuju perut) dan didistribusikan ke seluruh tubuh. Pada dosis tertentu, zat ini dapat menyebabkan kematian dalam waktu 15 menit saja akibat kekurangan oksigen. Di dalam tubuh, sianida menghambat masuknya oksigen ke dalam sel sehingga sel tubuh mati. Jantung dan otak adalah organ tubuh yg paling menderita karena sianida sebab kedua organ ini butuh oksigen dalam jumlah besar. Sianida dosis ringan dapat menyebabkan nafas cepat, lemas, pusing, sakit kepala, mual, muntah dan nadi cepat. Sianida dosis besar dapat mnyebabkan kejang, hipotensi, nadi lemah, kesadaran menurun, gagal paru dan nafas sebeulm akhirnya meninggal. Kalaupun akhirnya dapat ditolong, penderita keracunan sianida dapat mengalami kerusakan jantung dan otak permanen.
sumber: http://chirpstory.com/li/46520

No comments:

Post a Comment